Sabtu, 13 Maret 2010

PEMUDA DAN RIDHO ALLOH SWT

PEMUDA DAN RIDHO ALLOH SWT

Oleh Ustd. H.Muthohir Kasib,S.Pd.I

Dewasa ini pemuda dihadapkan kepada tantangan globalisasi yang semakin berat. Mereka diarahkan oleh media untuk mengidolakan para aktor dan aktris serta musisi dunia yang identik dengan kehidupan serba glamour. Kegemerlapan hidup ini pun menjadi landasan kaum wanita., padahal, pada hakikatnya disisi Alloh swt, yang menjunjung nilai kemanusiaan dan ketakwaan sajalah yang layak menjadi idaman setiap insan.

Al-Quran dengan indahnya telah memberikan kisah teladan para pemuda Goa ( Ashabul kahfi ) yang terkenal kokoh iman dan teguh pendirian dalam memegang prinsip kebenaran. Alloh subhanahu wata’ala memujinya dalam ayat, “ kami kisahkan kepadamu ( Muhammad ) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah para pemuda yang beriman kepada Tuhannya, dan kami tambahkan petunjuk kepada mereka.” (Q.S. Al-Kahfi (28) :13).

Pemuda dan Ibadah

Rasululloh Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memberikan jaminan keselamatan di hari akhirat kelak, “ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya, pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu imam yang adil, pemuda yang tumbuh dengan ibadah kepada Allah, seseorang yang hatinya bergantung kepada masjid (selalu melakukan sholat berjamaah di dalamnya), dua orang yang saling mengasihi di jalan Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah, seseorang yang diajak perempuan berkedudukan dan cantik (untuk berzina), tapi ia mengatakan :”aku takut kepada Allah”, seseorang yang bersedekah kemudian merahasiakannya sampai tangan kirinya tidak tahu apa yang dikeluarkan tangan kanannya, dan seseorang yang berdzikir (mengingat) Allah dalam kesendirian, lalu ia meneteskan air mata.” (H.R. Bukhari).

Potensi Pemuda

Betapa besar sumber daya dan potensi yang dimiliki pemuda, sepantasnyalah segenap masyarakat membimbing nereka agar menjadi pemuda mulia menurut pandangan Allah. Caranya antara lain dengan melibatkan pemuda ke dalam berbagai aktivitas yang positif dan konstruktif, membina jiwa mereka secara rutin dengan siraman rohani.

Adapun sosok pemuda yang ideal dan berkualitas adalah yang berakhlak mulia, sehat, disiplin, bertanggung jawab, cerdas, kreatif, inovatif, terampil, berwawasan, serta selalu meningkatkan kemampuannya secara berkesinambungan. Jika potensi pemuda tidak dikelola secara terencana dan sistematis serta membiarkan kualitas akhlaknya buruk dan rendah keilmuannya, niscaya mereka akan berdampak negatif bagi masyarakat, umat dan agama.

Tentang pentingnya memperhatikan pemuda, Rasulullah berpesan, “aku pesankan agar kalian berbuat baik kepada para pemuda, karena sebenarnya hati mereka lembut. Allah telah mengutus aku dengan agama yang lurus dan penuh toleransi, lalu para pemuda bergabung memberikan dukungan kepadaku, sementara para orang tua menentangku.”

Sahabat Ibnu Abbas pernah menyatakan “Tidaklah Allah mengutus seorang Nabi melainkan anak muda. Dan seorang alim tidak diberi ilmu pengetahuan oleh Allah melainkan di waktu mudanya.”

Sejarah emas telah mencatat bahwa medan dakwah dan jihad banyak diraih oleh para pemuda beriman. Tengoklah sahabat-sahabat Rasulullah seperti Mush’ab bin Umair (18 th), sebagai duta (utusan) pertama dalam Islam, membuka dakwah di Madinah, ia syahid di perang Uhud. Umair bin Abi Waqash (16 th), Mu’adz bin Jabal dan Ali bin Abi Thalib serta masih banyak lagi sahabat yang memiliki ketangguhan aqidah dan tsaqofah (wawasan) yang luas.

Pemuda seperti itulah yang terus dididik oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam untuk memikul beban dakwah serta menghadapi berbagai cobaan penuh kesabaran.

Pemuda dan Jihad

Saatnya kemajuan Islam di seluruh penjuru dunia menjadi tanggung jawab generasi muda. Mempersiapkan diri bagi pemuda adalah suatu keniscayaan dan membekalinya adalah tanggung jawab para pemimpin.

Rasulullah memberikan isyarat kemenangan Islam melalui sabdanya, “Perkara ini (Islam) akan merebak ke segenap penjuru yang menembus malam dan siang. Allah tidak akan membiarkan satu rumahpun, baik gedung maupun gubuk melainkan Islam akan memasukinya sehingga dapat memuliakan agama yang mulia dan menghinakan agama yang hina. Yang dimuliakan adalah Islam dan yang dihinakan adalah kekufuran.” (H.R. Ibnu Hibban).

Di sini peran pemuda lebih memungkinkan berpartisipasi aktif dikirim sebagai da’I, mujahid, atau ustadz ke objek-objek dakwah yang membutuhkan tenaga permanen. Fathi Farhat pemuda Palestina 18 th yang gugur setelah menyerbu tentara Israel menuliskan wasiat untuk para pemuda yang isinya antara lain, “Wahai anak-anak muda, janganlah bersikap lemah dan berpaling, sehingga Allah pun mengganti kalian dengan yang lebih baik dari kalian!”

Takhtim

Tumbuhlah kalian wahai pemuda muslim yang cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, cinta kepada perjuangan dan dakwah Islam, barisan terdepan dalam ukhuwah, gemar memakmurkan masjid, gemar shalat tahajud, tidak mudah terbujuk rayuan zina, dan senantiasa membaca Al-Qur’an.

Dunia merindukan kembali lahirnya kalian sebagai penerus Ibrahim, Ashabul Kahfi, Mush’ab bin Umair, Ali bin Abi Thalib, Fathi Farhat dan lainnya.

Waktu tidak menunggu, putaran masa tidak berhenti. Bangunlah kalian dari mimpi-mimpi dan beranjaklah dari buaian Yahudi. Bergabunglah dengan pemuda-pemuda pembela al-haq dan penegak As-sunnah, berjalanlah di atas manhaj nubuwwah. Allahu Akbar.

Wallahu A’lam Bis Shawab.

Senin, 01 Maret 2010

Muqaddimah

Bismillahirrahman nirrahiim

alhamdulillahi rabbil 'alamin
pertama-tama kami panjatkan puja dan puji syukur yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kami yang insya allah akan meluncurkan buletin perdana kami yang kami beri nama Buletin Alqawiyy yang berarti kuat dan karena itulah kami memilih nama tersebut agar supaya buletin yang kami tangani ini dapat terbit dan dapat menginspirasi pembaca serta memberikan kekuatan iman dan taqwa bagi pengurus dan pembacanya. Buletin kami insya allah akan kami terbitkan pada tanggal 4 Maret 2010, tapi bagi anda yang ingin megetahui isi dari buletin kami, kami memberikan sedikit bocoran di blog ini.
Jangan lupa untuk memberikan kami kritik dan saran yang membagun demi kemajuan bersama.
Atas partisipasinya kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
wassalamu 'alaikum wr. wb.